Aku tersenyum sembari menerima sebuah pembatas buku kecil dengan ucapan tulus dari seorang muridku. Setangkai bunga mawar diberikan pula untukku. Berjalan melintasi ruang kelas yang tak lagi menjadi kelas tempatnya belajar kini.
Sudah lewat masa dua tahun yang lalu saat kami masih belajar bersama dalam satu kelas. Namun dia masih ingat untuk mendatangi kelasku dengan berani dan percaya diri. Melangkah maju menujuku.
Aku terkejut dalam diam terdalam mendengar kata-katanya. "Selamat Hari Guru, Miss Ari. Terima kasih telah menjadi guruku dan mengajariku waktu kelas dua dulu."Â
Aku tersenyum dan mengangguk, "Terima kasih ya, Miss Ari senang dapat ucapan Selamat Hari Guru darimu."
Lalu dalam langkah berikutnya dengan cepat keluar dari kelasku. Teman-temannya mengantar di depan kelas, menatapku dan berujar, Selamat Hari Guru Ms Ari.
Senyum terkembang, dalam sesaatku yang syahdu. Bukan cokelat atau kue, bukan pula boneka lucu yang manis, namun setangkai bunga dan pembatas buku manis dengan ucapan Selamat Hari Guru.
Kini itu semua menjadi bagian tersyahdu di Hari Guru bagiku.
....
Written by Ari Budiyanti