Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Berteduh dari Apa

17 November 2024   09:31 Diperbarui: 17 November 2024   09:32 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Kemudian aku bertanya pada langit
Mengapa dedaunan itu luruh menyelimuti bumi tempat aku berpijak
Kenapa musim gugur itu ada
Membuatku harus berteduh
Lalu apakah pepohonan itu bisa bertahan melewatinya
Setelah kehilangan banyak daun kemudian harus melawan gigilnya musim dingin

Kemudian
Aku menutup mata dan memikirkan pelan
Orang  bilang itu merenung
Aku sedang bagaimana
Aku bertahan dan berlindung dari apa

Bagaimana bisa aku tak menyadari kondisi di sekelilingku
Jika ternyata kini aku sendiri mengenang dirimu
Kau dan segala memori yang pernah terlukis di hati
Tahukah kalau sekarang seperti menyerang dan menusukku tajam

Mungkin sebenarnya aku sedang melawan diri sendiri
Segala ingin
Segala mimpi
Segala harapan
Jika tentang kamu semata rasanya sungguh tak mungkin

Semudah itu saja kau pergi
Secepat itu saja kau melupa
Lalu kenapa aku masug terus mengaharapkan hadirmu
Bukankah itu percuma

Benar
Memang aku mungkin sedang bergumul melawan diriku sendiri
Aku sedang berlindung dari sengatan memori yang kubuat sendiri dalam balutan seumpama

....
Written by Ari budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#NovemberAri
17 November 2024

18-2.977

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun