bangku kosong di sudut taman
Cahaya yang temaram menambah sendunya
Ada secercah kisah yang teringat kemudian
Di sudut taman hati tersembunyi rasa
Pada siapakah akan berlabuh
Atau kembali kutarik sauh
Tak bisa lagi menujumu
Aku tahu teramat besar gelombang dan angin kencang di situ
Jika kupaksakan mungkin bisa
Tapi untuk apa
Apakah menyadari perlahan akan tenggelam
Atau melihat semua rasa ikut karam
Aku kemudian menduduki bangku kosong di taman itu
Berharap ada kamu menemaniku menghitung waktu
Namun terus saja kosong bangku di sisi sebelahku
Tak ada kamu yang kuharap duduk mendampingiku
Dalam kekosongan yang hampa
Hatiku berseru nyaring dengan berlinang air mata
Kita tak bisa bersama
Meski dalam sekejap mata
Kau membuatku merasa semakin hampa kini
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#NovemberAri
10 Oktober 2024
8-2.967
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H