Ketika hati berjuang membuang kenangan titik temu
Begitu sederhana dan singkat
Namun terpatri dalam jiwa sangat lekat
Mana bisa menolak rasa
Meski sudah banyak berusaha
Nyatanya tetap ada saja asmara
Membuncah saat ingatan menuju padanya
Jika tidak
Sungguh dia memang mungkin tak layak
Mendapat tempat pertama sebagai sebuah tonggak
Tentang sebuah rasa yang tiada dapat ditolak
Dia memang hanya dia saja
Kini dan mungkin selamanya
Hingga nanti saat ku mangkat
Tinggi, jauh, telah terangkat
Bahkan dia pun mungkin baru bisa melihat
Dan itu sudah terlambat
Aku telah berangkat
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
26 Oktober 2024
14-2.951
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H