Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bila Cinta

22 Oktober 2024   00:52 Diperbarui: 22 Oktober 2024   01:07 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Akan berusaha demi kebaikannya
Bahkan jika dengan cara bersembunyi
Seandainya bibir bisa berkata-kata tanpa rahasia
Sesungguhnya dia sudah menjadi pemilik hati

Namun sadar akan cinta
Cinta itu tak menyakiti dengan sengaja
Cinta itu bahkan rela berkorban demi dia
Cinta itu sebuah refleksi pemahaman makna

Jika salah memahami
Maka yang bertindak mengatasnamakan cinta akan berakhir pedih
Jika tak mengerti cinta suci
Maka akan ada peperangan batin ingin dan harus memiliki sang pujaan jiwa sebagai kekasih

Sebenarnya
Bila cinta seharusnya membuat bahagia
Selayaknya membebaskan rasa
Hasrat dalam diri bukan untuk diumbar sepenuhnya

Mengelolanya dengan bijak
Merawatnya sehingga mampu menjadi inspirasi indahnya sajak
Karena cinta itu tak perlu terus bergejolak
Cinta seharusnya mengalirkan kedamaian dalam hati sang pujangga meski sesekali ada kata tidak

Pilihan ada pada kita
Bila cinta maka bagaimana
Jawablah menurut pemahamanmu
Mintalah hikmat agar tetap bijak dalam mencintai sepenuh kalbu

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
22 Oktober 2024

12-2.949

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Menyela Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun