Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memaksa Lupa

20 Oktober 2024   12:09 Diperbarui: 20 Oktober 2024   14:32 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Singgahnya rasa yang seperti tertunda atau sebenarnya tepat masa
Hanya hati yang tahu apakah ini sebuah tanya yang bermakna
Sebenarnya ada cinta atau hanya terpesona
Tak tahu jawab karena paham sudah tiada guna

Kadang sesuatu terjadi memberi arti pada diri saja
Tak selalu untuk dan tentang dia
Kadang mungkin malah sebaliknya
Semua ditujukan untuk diri kita semata

Maka berusahalah peka
Memaksa lupa itu tak ada makna
Karena ada kalanya melupa itu tak perlu dipaksa
Semua akan lupa pada masanya

Jika belum bisa, nikmati saja
....

Baca juga: Memaksa Lupa

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
20 Oktober 2024

10-2.947

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Lupa Luka Tak Bisa

Baca juga: Lupa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun