Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Itu

19 Oktober 2024   18:33 Diperbarui: 19 Oktober 2024   19:22 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menatap pintu
Tak kunjung terbuka
Aku memandang lagi dan tetap begitu
Tak ada meski secercah sapa

Lalu aku pergi dari sini
Menganggap semua seolah tanpa arti
Bahwa tak semua yang ku mau akan terjadi
Kadang tak hanya berbanding terbalik namun bahkan saling melawan penuh iri

Senja yang memberi rindu
Sebuah kenangan tanpa ada sebentuk asa
Sebuah harap yang karam tak bersisa
Karena semua cinta yang tiada bahkan mungkin telah berlalu

Baca juga: Kadang Malam

Senja kini memberiku kenangan lara
Pada sebongkah hati yang terlanjur pilu
....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
19 Oktober 2024

8-2.945

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Menyela Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun