sungguh terlalu
Melewati batas-batas rasa
Bahkan kalau perlu
Ingin sebenarnya jantung ini berhenti berdegup menyeimbangkan irama
Namun selalu ada namamu dalam aliran nadiku
Darah yang mengalir dalam butiran-butiran sesak dengan keberadaanmu
Maka seandainya bisa ingin kuhentikan saja degup itu seiring dengan berakhur pula segala rindu padamu
Iya benar sedalam itu
Bahkan tiada kuasa pada kepalan tangan yang beradu keras dengan udara
Hanya hampa pada suasana jiwa
Dalam relung-relung kalbu melewati perjalanan masa
Aku telalu pengecut untuk sekedar berani beradu tatap denganmu untuk berkata
Aku sungguh tak pernah berusaha jatuh cinta padamu
Aku hanya tiba-tiba saja merasakan itu
Iya hingga nanti degub jantungku itu berhemti atas kehendak ilahi
Akan tiba masanya terbuka semua
Segala kisah cintaku padamu yang kupendam sangat dalam pada palung-palung sanubari
....
Written by Ari Budiyanti
22 Agustus 2024
#PuisiHatiAriBudiyanti
15-2.917
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H