Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyum

4 Agustus 2024   21:43 Diperbarui: 4 Agustus 2024   21:52 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Aku tersenyum dalam diam
Aku tahu itu
Kau mengamatiku dari jauh
Belum bisa rela melapasku
Mengapa tak menyapa saja
Malu
Pada siapa?

Mereka tiada tahu
Hanya aku
Percayalah
Rasa ini tersembunyi rapi di dalam hati
Sampai kapan
Aku sungguh tak tahu

Tak bisa ku menjaminnya
Akan selalu ada
Mungkin hanya singgah
Atau bisa jadi selamanya

Aku tak terlalu peduli
Mwski kadang memikirkannya
Mungkin aku hanya over thinking
Begitulah bahasa jaman sekarang
Ya sudah biar saja

Baca juga: Masih Ada

Aku menikmati
Saat kau dalam dian mengamati
Aku masih saja mendoakanmu
Karena aku tak pernah bisa membenci
Seperti kataku tadi

Tak ada rindu bila tersirat benci
Tak ada benci bila masih rindu

Menurutku begitu
Kalau menurutmu?

Aku kembali tersenyum dalam sapa padamu dari ketinggian angkasa malam
Aku merindukanmu selalu
Dan masih sampai kini

Kalau kamu?
....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiAgustusAri
4 Agustus 2024

4-2.905

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun