Tanpa ada secercah mau atau ingin
Dan hatiku pun telah menjadi dingin
Bila pada akhirnya begini sungguh tak mampu kupahami
Kemudian langkah kaki menapak pada perjalanan hati
Mengenang segala air mata yang tak kunjung berhenti
Menderas di setiap malam hariku
Karenamu dan hanya kamu
Hingga aku dibuat mengerti perihnya nyata
Yang tak jua dapat kuterima sepenuh jiwa
Masih ada kecewa
Pun merasa sia-sia belaka
Namun kemudian aku akhiri segala angan
Dalam ketidaknyamanan yang masih juga ada di nurani
Menjadi memori yang tak terhapuskan
Karenamu, olehmu, dan tentangmu lagi
 ...
Written by Ari Budiyanti
31 Juli 2024
25-2.902
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H