Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Hari Anak Nasional dan Ketulusan Mengasihi

23 Juli 2024   05:45 Diperbarui: 23 Juli 2024   05:56 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Freepik via warnanusa .com

Siang ini setelah makan siang dan anak-anak pulang sekolah, saya masih lanjut bekerja. Duduk manis di depan meja guru kelas tempat saya mengajar sekarang. 

Seorang murid yang pernah belajar dengan saya 2 tahun lalu mengetuk pintu, menyapa, lalu duduk di sebelah saya, dia melakukan banyak aktivitas sambil menunggu dijemput pulang oleh orang tuanya.

Sampai kemudian, 

"Ms, besok aku ke sini lagi ya."

Kata muridku setelah pamitan mau pulang.

Dia memang bukan murid yang belajar di kelasku tahun ini, sudah naik kelas. Saya mengajarnya waktu masih kelas dua. Entah kenapa, dua tahun berlalu dari masa-masa menjadi guru kelasnya, dia masih nempel sama saya. Kadang geli juga. 

Kalau pulang sekolah saat kelas sudah sepi, dia datang dan menyapa saya Ada banyak yang dia lakukan dan ceritakan sambil duduk di sebelah saya. 

Kadang melukis, menggambar, pun meminjam buku seni origami koleksiku, itu buku pemberian sahabat sebenarnya. Tapi karena temanku ini tahu profesiku sebagai guru, maka buku itu diberikan padaku. 

Baca juga: Rasa yang Sama

Bersamaku memang banyak cerita hangat bermunculan dari buku origami tersebut meskipun semua tulisan asing tapi anak-anak suka melihat gambarnya dan mengikuti step by step gambar di dalamnya. Mereka pintar membaca gambar dan mengikuti  langkah-langkahnya. 

Kupastikan mereka tidak bisa membaca aksaranya, saya juga tidak bisa, karena petunjuknya tertulis dengan aksara  Jepang atau Korea. Saya juga tidak pasti sih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun