Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akhir Kita dalam Senandung yang Sama

21 Juli 2024   23:03 Diperbarui: 22 Juli 2024   00:39 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam semakin larut dan entah mengapa aku tak kunjung melupa

Seolah ada kamu di sini menatapku dan berkata, "aku juga sama"

Sama-samakah ada rindu yang sebenarnya kau sembunyikan rapat dan dalam di sebuah ruang hatimu

Tempat di mana tak ada seorang pun akan tahu dan menemukannya

Atau justru kau sebenarnya telah lupa segala

Hanya semu yang nyata di kepala

Sehingga segala rasa itu milik diri semata

Baca juga: Rasa yang Sama

Sungguh kasihan seolah begitu namun sesungguhnya itu indah

Baca juga: Sejuta Pesona

Indah bagaimana jika hati tertawan sudah

Lelah mengakui dan mencoba pergi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun