Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Rindu yang Tiada Lagi

11 Juli 2024   19:18 Diperbarui: 11 Juli 2024   19:23 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pixabay.com

Lelah yang terasa dalam waktu dekat ini
Mengapa juga seolah tiada henti
Ingin sekedar tersenyum menghibur diri
Namun nyatanya yang ada hanya mampu memejamkan mata dalam sejenak renung hati

Kau tiada lagi di sisi kehidupan yang kujalani
Hanya karena sebuah rindu yang sudah tiada
Akhirnya sadar, cinta itu memang tak pernah ada
Kebisingan rindu di dalam hati hanya kubuat sendiri

Kau dan aku sungguh sudah tiada harapan lagi
Tak perlu cinta
Hanya semata berkawan pun tak bisa kini
Pedih, perih, marah, namun bisa apa?

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
11 Juli 2024

7-2.884

Baca juga: Kau Minta Apa?

Baca juga: Secepat Itu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun