Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hatimu Itu Terbuat dari Apa?

6 Juli 2024   01:39 Diperbarui: 6 Juli 2024   07:57 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pixabay.com

Matamu memiliki bahan dasar apa sehingga tatapanmu setajam itu padaku seolah jantung hatiku ikut terbelah saat kita beradu pandang.

Senyummu kau sembunyikan di mana sehingga tak ada meski secercah hanya beku dalam dingin yang kurasa menggigilkan belulang.

Suaramu itu kau tinggalkan di sebelah mana sehingga tak sepatah kata pun menyapa saat kita berdua bertemu muka.

Dan hatimu terbuat dari apa sehingga sangat keras tak tersentuh seolah tanpa pintu agar aku bisa membukanya dan tinggal di sana.

Tak bisa. Kau telah menguncinya dan kunci itu entah hilang atau kau buang membuat segala usahaku terhalang.

Jika semua itu membuatmu nyaman pun bahagia maka terbuat dari apapun seluruh dirimu tetap akan memesonakan kalbu yang merindu.

Hanya, tetaplah baik kondisimu agar tak perlu aku mencemaskan hidupmu yang teramat jauh dari rengkuhan jemari yang mendamba sebuah temu.

Kau, baik-baiklah di sana. Berjanjilah.
....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
6 Juli 2024

3-2.880

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun