Matamu memiliki bahan dasar apa sehingga tatapanmu setajam itu padaku seolah jantung hatiku ikut terbelah saat kita beradu pandang.
Senyummu kau sembunyikan di mana sehingga tak ada meski secercah hanya beku dalam dingin yang kurasa menggigilkan belulang.
Suaramu itu kau tinggalkan di sebelah mana sehingga tak sepatah kata pun menyapa saat kita berdua bertemu muka.
Dan hatimu terbuat dari apa sehingga sangat keras tak tersentuh seolah tanpa pintu agar aku bisa membukanya dan tinggal di sana.
Tak bisa. Kau telah menguncinya dan kunci itu entah hilang atau kau buang membuat segala usahaku terhalang.
Jika semua itu membuatmu nyaman pun bahagia maka terbuat dari apapun seluruh dirimu tetap akan memesonakan kalbu yang merindu.
Hanya, tetaplah baik kondisimu agar tak perlu aku mencemaskan hidupmu yang teramat jauh dari rengkuhan jemari yang mendamba sebuah temu.
Kau, baik-baiklah di sana. Berjanjilah.
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
6 Juli 2024
3-2.880
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H