Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesakit Itu

28 Juni 2024   22:22 Diperbarui: 28 Juni 2024   22:26 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Kupahamkan makna dalam pesona yang kentara
Diam merajuk hati yang rindu merasuki kalbu
Merajalela merusak emosi yang karam
Memporakporandakan tatanan hati yang semula rapi

Bisa begitu dalam terluka
Mampu meninggalkan bekas yang tak kasat mata
Seandainya bisa jua merasa perihnya
Ternyata memang sesakit itu

Pada waktunya nanti akan tiba
Saat luka telah mengering
Air mata sudah habis dan tak bisa lagi tumpah
Menderas bahagia dalam balutan memori yang ada

Sabar saja jika sekarang masih merasa sesakit itu
Nanti juga akan sembuh
Tunggu dalam doa
....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
28 Juni 2024

39-2.872


Baca juga: Jatuh Itu Sakit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun