Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kadang Pujangga

14 Juni 2024   22:37 Diperbarui: 14 Juni 2024   22:46 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Aku tertawa kecil saat kau kata tak ada diksi apik untuk kau tata menjadi puisi yang bisa menggetarkan hatiku

Aku kembali tersenyum saat kau garuk-garuk kepala dan bilang kala tak bisa menemukan rangkaian aksar untuk membuatku terpesona

Aku pun diam oada akhirnya
Menatap teduh matamu
Mendengarkan alunan musikmu
Merasakan getaran yang sesungguhnya dari dalam palung hati

Kau ini
Pikirmu apa aku terpesona oleh rangkaian kata dalam untaian manjs aksara yang menjadi puisi

Bukan
Aku sudah terpesona padamu sejak awal masa itu
Saat kita bertatap mata dalam pandang tak jemu dan membuatku rindu
Bahkan mungkin aku tak tahu
Mulai kapan terpesona teramat dalam padamu
....

Written by Ari Budiyanti

#PuisihatiAriBudiyanti

14 Juni 2024

22-2.855

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun