Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Masih Menangis Untukku?

3 Juni 2024   22:50 Diperbarui: 4 Juni 2024   05:53 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Lagi, bulir air mata itu menggenang di pelupuk mata
Mengalir perlahan mengurai lara di dalam hati
Ada rindu yang terlalu
Tak hanya jauh di mata namun juga hati tak bisa berkata-kata
Bukan karena takut atau cemas semata
Namun sebuah sadar akan ketiadaan rasa

Meski mengira bulir bening itu sudah tak mampu menetes
Nyatanya terkadang goresan luka itu masih perih
Dan tetes-tetes bening itu masih saja ada
Mengalir dalam untaian lara yang tak kunjung berakhir

Kupejamkan mata dan terngiang kata-kata
"Kau masih menangis untukku?"
Tak ada jawab hanya tatap sendu dan batin yang berteriak
Iya karena aku masih rindu padamu

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
3 Juni 2024

7-2.840

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun