Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Pagi

31 Mei 2024   05:31 Diperbarui: 31 Mei 2024   05:44 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Pagi ini, aku menatap mentari di kejauhan
Ia sedang bersembunyi, tak sepenuhnya nampak mata
Cahayanya tetap menerangi sepenuh dunia
Rasanya seperti melihat sebuah bayangan

Kelam berkelebat nyata di desah dedaunan
Menjadi miateri yang membayang ragu jiwa
Apakah akan ada sebuah pertemuan
Atau selamanya hanya menjadi impian rasa

Di pagi nan mendung ini aku bersajak mesra
Menanti kepastian hadirmu membawa segenggam asa
Seperti mentari yang tak selamanya bersembunyi
Dari cerahnya suasana angkasa pagi

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
31 Mei 2024

Baca juga: Puisi Pagi Lagi


45-2.832

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun