Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelah pada Tangisnya

27 Mei 2024   20:42 Diperbarui: 27 Mei 2024   20:57 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Melirik jengah pada seorang di sisiku
Berurai air mata lagi
Ah buat apa juga
Tak berguna menangisi insan yang sama
Itu lagi itu lagi
Bosan rasanya
Lelah melihat tangisnya

Mengapa tak mengerti jua
Mengapa akal tak mau menerima
Dia sudah tak peduli
Dia sudah tak mau tahu
Untuk apa juga menangisi dia lagi
Ah lelah aku melihat tangisnya

Tidakkah lebih baik menangis untuk hal lainnya saja
Hal yang lebih perlu
Hal yang menjadi dukacita kudus
Bukan menangis yang begitu
Bagiku hanya seperti mengasihani diri
Meratapi penderitaan yang tak ada
Penderitaan yang dibuat sendiri

Aku menghela nafas
Apakah benar begitu
Apakah tak mudah baginya yang sedang ada di sisi
Sebenarnya aku cemburu atau lelah saja melihat dia terus menangisi insan yang tak mau tahu lagj tentang dia

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
27 Mei 2024

42-2.829

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun