Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suram

1 Mei 2024   21:52 Diperbarui: 1 Mei 2024   21:58 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilusteasi pixabay.com

Tertanda malam
Terlukis kelam
Terbentang alam
Terasa suram

Tak ada asa
Tak ada impian
Tak ada angan
Tak ada daya

Hanya kemarahan dari dalam
Merusak keindahan diri
Membuat jiwa meratapi
Kehidupan lagi menjadi suram

Hingga suatu masa
Bertemu dengan harapan jiwa
Memberi kekuatan raga
Kembali berjuang sepanjang asa

Persimpangan tak lagi membingungkan
Kehidupan terus berjalan
Dalam berbagai kesempatan
Menggapai tujuan di masa depan

Semua suram telah berganti penuh harapan
Dalam kepastian atas perjuangan
Di tengah perjalanan

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
1 Mei 2024

3-2.790

Baca juga: Jarak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun