Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jarak

1 Mei 2024   09:04 Diperbarui: 1 Mei 2024   09:10 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Di antara aku dan dia bukan saja ada jarak antara dua raga
Jauh, terpisah oleh samudera raya
Lautan yang membentang luas seolah bersuara
Tak hanya ragamu dan raganya namun juga terpisah sudah dua jiwa

Tak ada lagi ikatan
Bahkan sekedar sebuah persahabatan
Sakit memang di sudut hati sebelah sana
Di ujung perhentian yang masih gamang dengan cinta

Jiwa yang tak lagi saling mengait oleh karena beda
Bukan apa yang diyakini tak sama
Namun nilai-nilai kehidupan yang samar
Hingga akhirnya tak ada kabar

Pedih namun harus dijalani dalam kuat
Perih namun harus dilewati dengan semangat
Karena apapun rasa yang tercipta dalam perjalanan
Bukankah sendiri yang harus berjuang nyata tak boleh hanya impian

Baca juga: Jarak

Jarak di antara dua raga memang memberi ruang pedih
Namun jarak antara dua jiwa menambah perih
Meski demikian masih saja ada harapan dalam kehidupan ke depan
Hanya saja jangan pernah berhenti di tengah perjalanan

.....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
1 Mei 2024

1-2.788

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Jarak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun