Aku terkejut
Aku terheran
Aku masih tak percaya
Bagaimana bisa
Ada rasa yang singgah di hati
Masih tak bisa terima
Masih tak memahami
Artiku padamu ternyata tak seperti mauku
Aku masih saja bergulat dengan penerimaan
Kenyataan yang terjadi membuka mata
Ternyata oh ternyata
Semudah itu kau melupakan dan pergi
Teriris hati dengan menorehkan luka
Tergores sanubari dengan menyisakan pedih
Tertumpah air mata tanda lara
Tak bisa dipungkiri kukata pada diri yang seolah tak tertolong lagi
Merapuh dalam langkah
Menyesap semua pahit dalam jiwa
Melangkah dalam ragu yang gontai
Menangis dalam sedih yang tak putus-putusnya
Waktu berlalu
Hidup berlanjut
Kita berjalan menjauh
Ke dua arah yang bertentangan
Kita berakhir dalam lara yang tak kasat mata
Hanya dapat di rasa di nurani yang terbuka
Namun ini bukan akhir segalanya
Pada masanya jiwa yang rapuh itu pun bangkit
Terseok berjalan dalam sebuah harapan dan keyakinan
Betapa cinta itu masih ada
Untuk diberikan segenap jiwa pada diri semata dan mereka semua
Yang tak pernah beranjak pergi meninggalkan diri meski itu bukan kau
.....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
27 April 2024
13-2.781