Kembali aku merenung sendiri mengenai makna dan arti. Bukankah mempunyai definisi yang sama?Â
Mengapa kehidupan juga kadang demikian? Memberi banyak tanya namun sama jawabannya.
Aku terhenyak dalam emosi tersembunyi yang melanda diri karena hening malam tanpa kata.
Terkadang rasa itu sungguh tak membawa pertanda apapun hanya membuat diri merasa lebih sepi, sunyi, dan hening.Â
Hilang tanpa jejak dan tiba-tiba saja sudah tiada. Begitulah adanya. Begitulah nyatanya. Meski tanpa suara atau sekedar bisik lirih semata.
Semesta seolah mendukung sepinya rasa dalam batin yang bergemuruh. Nampak di kedalaman getirnya relasi tanpa ada ikatan cinta.
Sirna, semua hilang dan berakhir tanpa sisa yang teringgal. Kembali dalam sunyi, sepi, dan heningnya semesta dalam imaji tanpa tepi.
Ini bukan hanya sekedar kata-kata puisi hati yang merenungi semesta.
....
Written by Ari Budiyanti