Terkadang semesta memberi tanda
Namun seringkali aku menutup mata
Karena masih ada dalam batin sebuah asa
Untuk sebuah perubahan yang terjadi pada rasa
Berharap kau dan aku menjadi kita
Menyepikan segala kata semesta
Yang jelas menyuarakan sebaliknya
Bila terkenang ini, hati berontak tak mau terima
Namun sesungguhnya begitulah yang terjadi
Mata hati terus terpejam
Suara batin terus terkekang
Pedih karena sakit yang tak tertahan
Saat diri dengan sengaja melawan semesta
Dan rasa itu menjadi hambar
Karena sejak awal memang begitu nyatanya
Hanya saja hati tak bisa terima
Akhirnya kupaham
Kadang hanya perlu mengikuti apa kata semesta
Jika tak mau terpuruk di jurang putus asa
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
8 April 2024
3-2770
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H