Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencintai Bayangan

25 Februari 2024   23:31 Diperbarui: 26 Februari 2024   14:21 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah benar cinta? Apakah hanya rasa yang dicipta sendiri? Seperti bayangan saja yang didamba hati. Sosok yang sempurna sebagai pendamping diri.

Lembut, sopan, baik hati, penuh perhatian, penuh cinta, dan pengertian pada sosok jiwa yang mudah rapuh. Sebuah penerimaan yang berlebih dalam banyak kata indah dan penuh romansa. Namun apa ada? 

Apa bisa terjadi seperti impian? Apakah itu hanya angan yang membayang tak bertuan. Sosok yang sebenarnya teramat dirindukan dalam pudar bayangan yang samar.

Baca juga: Sesak

Jadi siapa sebenarnya dia? Apakah sesosok yang nyata atau hanya ilusi semata? Sebuah harap yang tak kentara. Berbalut semua kesempurnaan yang memesona jiwa dan raga. Namun ternyata tak ada. Itu pedih yang nyata.

Hanya ada asa sedikit nampak dalam bayang-bayang cinta yang didamba. Mungkin bisa saja sebenarnya diri hanya sedang mencintai bayangan saja dan terjerumus di dalamnya. Maka berhati-hatilah dengan rasamu sendiri.

.....

Written by Ari Budiyanti

Baca juga: Memandang Senja

#PuisiHatiAriBudiyanti

Baca juga: Rindumu Seluas Apa?

25 Februari 2024

Inspired by discussion with my friend about love at the first sight. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun