Tentang hari ini aku sangat ingin bercerita denganmu yang sedang menutup telinga dalam diam. Mungkin juga begitu. Aku sungguh tak tahu. Hanya saja rasa di dalam hati ini tak mau terhenti.Â
Seandainya saja bisa aku itu ingin membencimu agar bisa melupakan memori tentangmu. Sungguh ternyata tak bisa. Justru hati semakin rindu dan ingin tahu. Aku hanya sedang menahan diri saja.
Aku merasa kau sedang menutup mata tentang apapun jua mengenaiku. Aku hanya bisa melipat tangan dan terus berdoa untukmu. Tuhan seandainya mungkin dan bisa, hentikanlah segala rasa yang membuatku justru terus saja rindu.
Aku ingin selalu berkisah padamu tentang segala hal seperti dulu. Namun tak bisa lagi. Kau hanya diam tak ada kata. Aku bisa apa?Â
Pergi menjauhimu dan tak mau tahu tentangmu mungkin itu hanya salah satu caraku mengingkari segala rasa yang menggelora di dada.Â
Sepaket rindu ini ingin kuhiasi bunga-bunga dan sekotak coklat manis yang tak pernah kau suka. Katamu terlalu manis. Baiklah. Aku menyimpan saja sendiri semua rasa rindu dan cinta ini.
Hingga pada saatnya nanti tiba saat ketika segala rasa itu pergi sendiri dan berganti. Mungkin. Aku tak akan mencoba mengusirnya lagi jika memang di dalam hati rasa  itu masih ingin tinggal.
Iya, biarkan saja.
....
Written by Ari Budiyanti