Rindu pada suatu masa ketika bersama. Bahagia menerima sebuah hadiah. Aku mengira ini sama tapi beda. Yang kutahu waktu itu, rasanya lebih manis, enak, dan padat. Tak seperti biasanya
Hanya satu tahun sekali Bapak membawakannya untuk kami. Mungkin ada cara tersendiri menikmatinya. Tapi bukankah itu selera? Aku dulu hanya ingat memakannya begitu saja dan aku suka.Â
Lambat laun aku tahu itulah yang dinamakan kue keranjang. Mungkin Bapak pernah bilang tapi aku lupa. Aku hanya ingat ini rasanya seperti jenang makanan khas tradisional Jawa. Hanya saja lebih padat. Itu yang kupikirkan dulu. Pada masa kecilku.Â
Hingga kini terpatri di hati sudah. Kue keranjang ini enak buatku dan aku sangat suka. Aku berusaha mencari dan memakannya di tiap tahun. Sekali dalam setahun itu istimewa.Â
Kadang dapat banyak tapi pernah beruntun aku tidak memakannya dalam hitungan tahun yang berjalan. Aku rindu. Iya pernah begitu.
Kue keranjang menata rinduku pada Bapak terkasih. Masa-masa bahagia di kehidupanku yang lama. Telah berlalu menyisakan kenangan. Iya, kenangan manis.Â
Terima kasih Bapak untuk kebahagiaan masa  kecilku dulu bisa menikmati kue keranjang.Â
.....
Written by Ari Budiyanti