Malam itu kau datang lagi meski hanya dalam mimpi yang sekejap. Itu membuat terkejut dan terperanjat. Bagaimana bisa? Apakah aku rindu sangat?
Aku kembali bertanya pada malam yang gelap. Apa benar ia akan kembali sebagai bunga tidurku nanti? Â Malam yang senyap, tak menjawabku. Hanya memberi sunyi yang semakin hening untukku. Aku pun terlelap.Â
Namun tak ada lagi dirimu menyapa. Apa karena aku berharap? Entah
Terkadang, rasa rindu yang mendalam itulah yang membawamu terbang melintasi samudera raya dan datang dalam angan mimpiku.Â
Mungkin semalam tidak serindu waktu itu. Atau mungkin kau tak lagi merindukanku pula. Entah. Menurutmu apa?
Apa aku harus menyemangati rindu padamu?
...
Written by Ari Budiyanti
8 Februari 2024