Denting dawai itu seperti suara melodi manis dari gitarmu? Ah bukan ternyata, apa dari biolamu? Bukan juga? Lalu dari instrument yang mana?
Aku lupa ada sebuah selo yang kau punya. Melodinya mengalun manis dan indah kudengar. Kau memainkannya dengan sempurna. Memberi senyum di kedalaman jiwa.
Damai dan penuh ketenangan. Aku terhanyut oleh piawaimu memainkan nada membangun melodi yang perlahan mengunggah manis sebuah memori.Â
Memori lama tentang sepasang insan yang sedang jatuh cinta. Rela berkorban demi kebahagiaan yang dicinta. Ah seperti kisah telenovela. Atau malah kisah manis drama Korea?
Bukan ini kisah cinta nyata dua jiwa. Meski tak ada perpaduan rasa yang berujung indah. Namun keduanya bahagia dalam jalan saling peduli, saling mengasihi, dalam jarak yang jauh, dalam hati yang tak terengkuh.Â
Hanya mampu mengenang nada dalam memori lama yang manis. Mungkinkah itu memori dari atas. Terlena oleh bahagianya jiwa. Menyenandungkan rasa yang  tak berakhir. Hingga kedua netra terpejam pada akhirnya. Selamanya ada cinta yang merajai kalbu.Â
Antara kau dan aku? Hanya mungkin saja
.....
Written by Ari  Budiyanti