Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memori Manis dari Atas

29 Januari 2024   16:57 Diperbarui: 29 Januari 2024   23:50 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Cover Band Central

Denting dawai itu seperti suara melodi manis dari gitarmu? Ah bukan ternyata, apa dari biolamu? Bukan juga? Lalu dari instrument yang mana?

Aku lupa ada sebuah selo yang kau punya. Melodinya mengalun manis dan indah kudengar. Kau memainkannya dengan sempurna. Memberi senyum di kedalaman jiwa.

Damai dan penuh ketenangan. Aku terhanyut oleh piawaimu memainkan nada membangun melodi yang perlahan mengunggah manis sebuah memori. 

Baca juga: Puisi | Memori

Memori lama tentang sepasang insan yang sedang jatuh cinta. Rela berkorban demi kebahagiaan yang dicinta. Ah seperti kisah telenovela. Atau malah kisah manis drama Korea?

Bukan ini kisah cinta nyata dua jiwa. Meski tak ada perpaduan rasa yang berujung indah. Namun keduanya bahagia dalam jalan saling peduli, saling mengasihi, dalam jarak yang jauh, dalam hati yang tak terengkuh. 

Hanya mampu mengenang nada dalam memori lama yang manis. Mungkinkah itu memori dari atas. Terlena oleh bahagianya jiwa. Menyenandungkan rasa yang  tak berakhir. Hingga kedua netra terpejam pada akhirnya. Selamanya ada cinta yang merajai kalbu. 

Antara kau dan aku? Hanya mungkin saja

.....

Written by Ari  Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun