Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Denting Rindu

27 Januari 2024   19:18 Diperbarui: 27 Januari 2024   19:24 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu, itulah yang kukata pada hati di sudut jiwa  yang sedang menanti. Menanti apa atau siapa? Entah.

Mungkin cinta atau seseorang yang membawanya di sepanjang hidupnya? Apa ada insan yang demikian? Entah.

Aku hanya sedang mendengar denting suara rindu dari kalbu yang menunggu. Alunan musiknya merdu. Seiring dengan indahnya lagu yang menelisik nuraniku. Lagu rindu? Entah.

Baca juga: Hempasan Rindu

Kemudian aku mulai merangkai lirik-lirik baitnya. Teruntai dalam nada-nada musik yang mendayu tanpa ragu. Lirih, lembut, namun penuh rasa yang sungguh. Cinta? Iya, mungkin sekali lagi, entah. 

Padamu aku ingin sekali saja merengkuh segala kisah tanpa akhir. Padamu aku ingin ada sekedar rasa yang sejati tak kenal mati. Kekal, selamanya, tanpa ada sebuah memori karena sungguh terus terjadi. Adakah? Entah.

Namun, aku mau menjalani hidup meski ada atau tiada rasa cintamu.

...

Baca juga: Merenda Rindu

Written by Ari Budiyanti

Baca juga: Tumpukan Rindu

#PuisiHatiAriBudiyanti

27 Januari 2024

14-2.724

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun