Rindu, itulah yang kukata pada hati di sudut jiwa  yang sedang menanti. Menanti apa atau siapa? Entah.
Mungkin cinta atau seseorang yang membawanya di sepanjang hidupnya? Apa ada insan yang demikian? Entah.
Aku hanya sedang mendengar denting suara rindu dari kalbu yang menunggu. Alunan musiknya merdu. Seiring dengan indahnya lagu yang menelisik nuraniku. Lagu rindu? Entah.
Kemudian aku mulai merangkai lirik-lirik baitnya. Teruntai dalam nada-nada musik yang mendayu tanpa ragu. Lirih, lembut, namun penuh rasa yang sungguh. Cinta? Iya, mungkin sekali lagi, entah.Â
Padamu aku ingin sekali saja merengkuh segala kisah tanpa akhir. Padamu aku ingin ada sekedar rasa yang sejati tak kenal mati. Kekal, selamanya, tanpa ada sebuah memori karena sungguh terus terjadi. Adakah? Entah.
Namun, aku mau menjalani hidup meski ada atau tiada rasa cintamu.
...
Written by Ari Budiyanti
27 Januari 2024
14-2.724
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H