Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak-Sajak yang Terlupa

21 Januari 2024   19:23 Diperbarui: 21 Januari 2024   19:25 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by FB page My Finest Hour

Sudah berapa lama tak kubaca. Alunan bait lirik lagumu sirna. Mengapa? Ada sebuah tanya..

Kau pergi membawa semua memori. Kala hujan rintik mulai menyapa bumi. Kau tahu semua sudah terlanjur membuatku rindu. Namun tak ada sedikitpun titik temu.

Kembali kudengar sayup-sayup lagu itu. Masih ada lirik nada lagu yang kau senandungkan. Namun aku sadar itu tak selamanya. Kadang lajunya waktu menjawab apa yang menjadi tanya.

Aku hanya bisa diam dalam lara. Semua terjadi begitu saja. Seiring sajak-sajak yang terlupa bersama menjauhnya dirimu dari jangkauan tangan.

Jalan kita tak pernah sama. Mengapa?

.....

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

21 Januari 2024

11-2.721

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun