Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau dan Aku, Seandainya

25 November 2023   03:55 Diperbarui: 25 November 2023   04:07 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by FB page The Bedtvsongs Around The World

Kita itu adalah tentang kau dan aku. Hanya berdua. Berjalan bedua dalam tapak langkah yang tak sama. Berharap bisa beriringan, bergandengan karena setujuan. 

Namun nyatanya tak demikian. Kaki melangkah menuju arah yang sebenarnya sama. Tapi tak bisa menjadi teman seperjaaanan. Entah apa alasan. 

Aku hanya diam. Terpekur sangat dalam. Mungkinkah di antara kita ada keinginan di sisa malam. Betapa bisa terajut kisah di relung hati dalam angan yang karam. 

Kembali tersenyum merenungi hadirnya mentari. Tetap saja sama apapun gejolak sanubari. Seolah mengatakan padaku yang sedang sendiri. Bangkitlah, cahaya pagi menemani. Ada asa yang tersembunyi di lubuk hati.

Tak perlu berharap langkah yang senada. Bila masing-masing mengerjakan hal yang tak beda. Tetaplah semangat dalam asa. Karena Tuhan di surga tak pernah salah memikirkan jalan insan manusia yang dikasihi-Nya. 

Maka, percayalah pada Tuhan saja. Penopang kehidupan semesta. Tak ada jalan lain yang perlu dirisaukan. Bahkan jika perbedaan membayang di perjalanan. Iya perjalanan kau dan aku yang tak pernah menjadi kita. Tak akan pernah. 

Ah seandainya 

....

Baca juga: Perjalanan Panjang

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun