Aku sedang membaca hati yang rindu ketika sehelai daun jatuh dan menyentuh tepat di kepala. Aku ingin tertawa tapi untuk apa? Memendam kecewa pada apa yang tak bisa berganti. Sungguh tak lega.
Lalu aku mencoba membuka tabir di hatiku karena pelbagai deraan rasa tak kuasa mengubahnya. Memangnya aku bisa apa? Tak ada. Semua terjadi begitu saja.Â
Sejenak ada gempita karena suka, sebentar lalu berubah amarah dan duka hanya karena kecewa. Rasa yang tak ada. Rasa yang membelenggu jiwa. Seandainya saja.Â
Aku kembali menata asmara yang terkikis manis oleh kenyataan. Mengiris. kejam tapi terkadang hanya bisa diterima dengan hati yang kadang seperti terhujam senjata tajam. Perih, pedih, tak kuasa menepis segala rasa yang terlanjur tercipta Â
Semoga tak selamanya berganti lara di ujung pesona. Tak berubah menjadi hentakan kecewa yang selamanya. Karena apapun itu, semua yang terjadi biarkan terjadi. Terkadang aku tak biaa selalu menemukan titik temu antar kenyataan dan impian.Â
Iya tak apa. Ini hanya sekelumit kisah tentang kemarin.
.....
Written by Ari Budiyanti
14 November 2023