Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyum Gadis Kecil

9 November 2023   23:09 Diperbarui: 10 November 2023   17:29 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku melihatnya. Warnanya sama dengan kaos yang kau kenakan bukan? Cerah seperti emas dan aku suka. Namun mengapa kau masih menyembunyikan di balik badanmu yang sama kecilnya denganku.

Aku tersenyum geli menahan tawa yang ingin meledak karena bahagia. Apakah kau memetiknya dari kebun tetangga atau milik papa? Ah aku tahu. Tadi pagi aku melihatnya masih mekar di taman depan rumah. 

Bertangkai bunga krisan dalam genggaman. Akhirnya kau tunjukkan dengan senyuman. Salah tingkah seperti kakak-kakak dalam film drama. Tapi aku tak sengaja melhatnya saat mama menonton televisi.

Kau berikan bunga-bunga lambang cinta. Tapi cinta macam apa? Bukankah kita masih kecil sekali waktu itu. Lalu apakah Cinta Philia? Entahlah. Tapi aku menerimanya dengan penuh sukacita.

Terima kasih. Jawaban singkatku saat seikat bunga berpindah tangan. Ada dalam genggamanku kini. Merasakan indahnya rasa dalam hati. Apakah sebenarnya karena bunga-bunga itu atau karena dirimu?

Dua puluh lima tahun berlalu. Kau kembali membawa sebuket bunga. Bukan lagj dalam rangkaian sederhana di masa kecil. Namun mereka mengatakan sebagai "flowers wedding bouquet". 

Kau sahabat masa kecilku dan kini menjadi pendamping hidup sepanjng masaku hingga usia senja, hingga tutup usia dan tak ada lagi cerita bunga di antara kita.

Baca juga: Senyum

.....

Baca juga: Sebingkai Senyum

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun