Terkadang, Itu Baik

Semalam aku tersentak oleh kata-kata yang membuatku naik darah, marah, namun kutahan dalam hati  dan aku diam. Aku tidak mau terbawa perasaan, emosi jiwa pun sakit sendiri. Biarkan saja. 

Tak banyak yang bisa kulakukan. Aku bukan Tuhan yang bisa mengubah hati seseorang. Aku juga tak punya kuasa mengganti pemdapat orang lain untuk sama denganku, bukan? Sudah biarkan saja. 

Jika aku tahu itu tak benar dan tak sesuai dengan yang kuyakini, sudahlah. Tak semua manusia dan pendapat harus sama. 

Baca juga: Terkadang

Biarkan saja mereka yang bahagia menjadi bahagia dengan apa yang mereka pegang. Biarkan saja ada sukacita pada mereka di saat mereka bisa bersukacita. Tak perlulah banyak bicara. 

Tahan suara agar tak menyakiti dengan bahasa pedas. Tahan kata agar tak muncul kalimat tajam. 

Dan seandainya itu terus berulang menyakitimu, tinggalkan saja. Sayangilah dirimu. Jauhi dan jaga jarak dengan mereka yang terus mencari kesalahanmu. Biarkan mereka hidup semau mereka. 

Hanya saja, menjauhlah dari hal-hal buruk yang bisa mempengaruhi negatif pada kita. Sebaliknya, tebarkan selalu aura positif di mana kita berada agar mereka menjadi bahagia dekat dengan kita.

Baca juga: Terkadang Aku Lupa

Salam bahagia hari Minggu

Baca juga: Terkadang Aku Lupa Rasanya Senja

....

Written by Ari Budiyanti