Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesempurna Dirimu

2 November 2023   16:28 Diperbarui: 2 November 2023   18:41 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi FB page Life and Motivation

Tiada yang sempurna. Semua mengatakan itu. Dan katanya itu benar. Karena kesempurnaan itu hanya milik Sang Kuasa, Pencipta alam semesta raya, Penopang hdiup insan dunia.

Namun kau beda. Kau nampak sesempurna itu bagiku. Lebih dari cukup mwmilikimu untukku. Aku tak menginginkan apapun lagi. 

Sapaan lembut dalam budi bahasamu kunanti selalu. Kemampuan kritis dalam pemikiran yang selalu teruji. Ini dan itu begitu banyak hal kau tahu. Tawa riang di mana pun berada. 

Baca juga: Bahagiakan Dirimu

Ke sana ke mari pernah kau tuju. Alam di dalam atau luar negri kau bisa membahasakannya dalam kata. Kau pernah di sana.

Lalu aku bertanya pada jiwa yang mendamba. Bagaimana bila tiada balasan pada rasa yang sama. Mengapa rasa cinta sepihak tak membuat batin bahagia. Hanya meronta dalam kefanaan dunia.

Aku memang tak sesempurna dirimu.Aku memang tak seindah hadirmu. Namun aku tahu Pencipta kita sama. Sama-sama mencintai dan mengasihiku dan kamu.

Aku yakin, menjadi sesempurna dirimu mungkin aku tak bisa namun setidaknya jika bersanding denganmu aku masih mampu. Jika dan hanya jika dalam perkenan Sang kuasa.

......

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun