Cintaku belum usai saat kau memutuskan pergi. Perjalananku denganmu masih dalam impian saat kau memutuskan berhenti. Meninggalkan semua memori yang terlanjur tercipta. Menjauhi semua kenangan yang sudah terukir manis. Mengapa begitu?Â
Kau kira hatiku terbuat dari batu dan tak sakit ditinggalkan begjtu saja? Kau sangka aku akan diam dan baik-baik saja saat kau dengan mudahnya melangkah pergi?Â
Iya aku kecewa, srdih, marah, dan sangat sakit hati. Namun aku tak bisa membencimu karena cintaku padamu sangat dalam.Â
Namun ingat, aku bukan seorang yabg terlalu diam dengan sabar. Aku bukan orang yang terlalu sabar dengan diam. Saat kau pilih menghilang secepat itu, aku pun akan melangkah pergi menghormati keputusanmu.Â
Aku tak akan menahan jalanmu lagi. Pergi saja dalam rela meski secepat itu. Aku tak akan diam dalam kesesdhan. Aku tak akan berkutat dalam kemarahan. Aku tahu terlalu banyak hal baik lainnya di luar dirimu untuk kukejar dan perjuangkan lagi.Â
Kau tahu, saat kau memutuskan segala relasi denganku, aku pun menyetujui pada akhirnya. Meski kau menghilang secepat itu namun aku akhirnya belajar dalam kehidupan. Tak boleh mencintai seseorang sampai habis segala kasih sayang yang seharusnya.
....
Written by Ari Budiyanti
2 November 2023