Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tatapan Rembulan

28 Oktober 2023   23:37 Diperbarui: 29 Oktober 2023   11:11 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat malam mengganti senja tadi aku melihat rembulan yang terang, benderang bersinar ceria dalam sudut pandangku. 

Aku melangkah dan menatap rembulan seiring perjalanan. Lalu aku melihat indahnya lukisan di dalamnya. Atau mungkin lebih tepat permukaan rembulan secara kasat mata nampak bak megahnya lukisan alam.

Aku suka. Aku mengagumi gambaran alam dalam wajah rembulan. Senyum mengenbang lebar saat aku makin lekat menatapnya.

Baru kemudian aku mengalihkan pandangan. Mungkin sebenarnya bukan aku menatap tembulan namun sebaliknya. Rembulan malam sedang lekat menatapku. Aku kembali tersenyum.

Kau, mungkin tahu. Betapa aku memikirkanmu. Betapa aku merindukanmu. Namun seolah aku mengawasimu dengan sangat, sejauh hati ini bisa terbawa dan menatapmu. 

Sebenarnya mungkin saja. Kaulah yang sedang begitu padaku. Apakah benar? Menatap lekat bak rembulan malam. Saat aku tak tahu. Aku tak menyadarinya. Ternyata mungkin hati kita sebenarnya sedang saling menatap, saling memikirkan, dan saling merindu. 

Mungkin dan hanya mungkin. 

...

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun