Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Guru Sedunia dan Peran Guru dalam Gerakan Literasi

5 Oktober 2023   06:00 Diperbarui: 7 Oktober 2023   01:58 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar primaberita.com

Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober di setiap tahunnya. Peringatan ini penting bagi para pendidik pada umumnya. Guru selalau dikenal sebagai pendidik anak bangsa. Tidak hamya mengajar ilmu pengetahuan semata kepada anak-anak didiknya, namun juga mengajari hal-hal berkaitan dengan moral, etika, dan juga kerohanian. 

Tugas guru itu tidak sedikit dan juga tidak mudah namun bukan berarti sulit dilakukan atau dicapai tujuannya. Pasti bisa. 

Hal penting yang selalu dikaitkan dengan guru adalah literasi anak bangsa. Berbagai upaya dilakukan pemerintah melalui sekolah agar guru-guru menjadi lehih berkualitas dalam mendidik siswa-siswi di sekolah.

Apresiasi atas apa yang sudah guru-guru kerjakan juga hal yang penting untuk memberi semangat pun dorongan atau motivasi agar guru semakin giat berkarya di dunia pendidikan.

Setiap sekolah mempunyai aneka ragam cara untuk mengembangkan dunia literasi. Saya ingin berbagi cerita tentang gerakan literasi yang dilakukan para guru di sekolah tempat saya mengajar. Iya benar, saya juga seorang guru. Tepatnya guru SD (Sekolah Dasar) yang suka berpuisi. 

Dokpri
Dokpri

Sekolah kami mengadakan kegiatan minggu buku atau Book Week secara rutin tiap tahunnya. Tahun ini kami mengadakannya di bulan Oktober, bertepatan dengan bulan bahasa. 

Tema Minggu Buku kali ini adalah tentang mencintai dan menyelamatkan bumi. Puncak acara akan diisi dengan kegiatan mendengarkan dongeng tentang merawat dan menjaga kelestarian bumi tercinta tempat kita tinggal ini.

Foto beberapa judul buku di atas adalah beberapa sumber materi untuk Book Week. Ada yang pernah baca buku di atas?

Selain itu, siswa-siswi juga akan diajak untuk menerapkan 4 hal penting dalam kaitannya dengan merawat bumi.

1. Reduse. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi penggunaan barang-barang berbahan plastik seperti sedotan, kantong plastik, dan sebagainya . Bisa juga mengurangi penggunaan alat-alat yang membutuhkan energi listrik seperti televisi, gadget, lampu, atau alat elektronik lainnya. Membiasakan berjalan kaki dan atau mengendarai sepeda juga bisa mengurangi penggunaan energi yang bisa menyebabkan polusi udara.

2. Recycle. Daur ulang dapat dilakukan dalam skala rumahan dengan pembuatan pupuk kompos. Bahan-bahan organik sisa bahan makanan di dapur, bisa dipisahkan dan dijadikan kompos. Kompos juga bisa memperbaiki fungsi tanah bagi pertumbuhan tanaman selain sebagai sumber makanan bergizi bagi tanaman.

3. Reuse. Kebiasaan menggunakan barang lebih dari satu kali atau berulang kali juga baik dalam beberapa hal. Salah satinya menjadi lebih hemat. Contoh, adik mau mengenakan baju dari kakak atau saudara lainnya. Jadi tidak harus menggunakan baju yang baru. Tempat-tempat berupa kotak plastik juga bisa dimanfaatkan untuk beberapa kebutuhan sederhana di rumah. 

4. Renew. Kegiatan sederhana seperti menanam pohon di halaman rumah, merawat tumbuhan yang sudah ada di halaman rumah atau sekolah jiga bisa memperbaiki atau memperbaharui udara di sekitar tempat kita tinggal. Bila memungkinkan bisa juga menyumbangkan bibit tanaman untuk orang lain yang membutuhkan atau sebagai kegiatan sosial bersama. 

Keempat hal di atas dapat diwujudkan dengan kegiatan Book Week di sekolah. Guru menjadi penggerak dalam usaha memotivasi siswa-siswinya mencintai lingkungan dengan diawali dari diri sendiri dan lingkungan di sekitarnya.

Kegiatan membaca buku berkaitan dengan lingkungan ini bisa menumbuhkan rasa cinta siswa-siswi pada bumi. Apakah Anda setuju?

Dokpri rak buku di dalam kelas.
Dokpri rak buku di dalam kelas.

Hari guru sedunia yang diperingati 5 Oktober 2023, kiranya memberi lebih banyak inspirasi dan semangat bagi para guru untuk bisa  juga menginspirasi anak-anak didiknya dalam pendidikan. 

Saya selalu berharap agar kegiatan Book Week di sekolah bisa menjadi kesempatan anak-anak mencintai dunia literasi. Mereka diharapkan menjadi  lebih rajin membaca aneka buku agar mendapat banyak pengetahuan yang bermanfaat bagi mereka baik saat ini maupun di masa yang akan datang. 

Jangan pernah menyerah untuk berusaha menjgkatkan minat baca siswa-siswi di sekolah. Berikan mereka aneka bacaan yang kaya dan sarat akan berbagai pengetahuan baik. Pengetahuan alam dan sosial, pengetahuan moral dan etika, juga pengetahuan kerohanian. 

Mari bersama-sama dengan saya bahu membahu giat di dunia literasi. 

Saya menunggu kisah-kisah rekan pembaca sekalan tentang usaha meningkatkan literasi di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat 

Salam literasi dan selamat Hari Guru Sedunia.

...

Written by Ari Budiyanti

5 Oktober 2023

1-2.628

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun