Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Berat Sebelah

19 September 2023   04:57 Diperbarui: 19 September 2023   11:14 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari FB page Quotes to Inspire

Bagaimana bisa berkata-berkata dalam lembut. Meski alunan diksi bergejolak di kepala. Menyeruak hingga ke relung hati. Namun tak bisa bisa menjadi sekedar srbait puisi. 

Kelu lidah ini, imajinasu seolah bertemu jalan buntu. Barin hanya berseru-seru tak menentu karenasebuah pefih yang disebabkan oleh rindu berat sebelah.

Semua ada masanya. Ketika indah terjalin relasi dalam kata-kata manis dan santun. Ketika terajut dalam rangkaian aksara pembawa ceria. Kini semua telah menjadi memori yang kadang tak ingin kukenang. 

Saat kau memilih pergi. Menjauhi diri yang masih terus dan sering bertanya. Apa salahku? 

Lalu kusadari bukankah tak selalu semua adalah karena perbuatanku mengakibatkan sebuah pilihan perih. Jika aku tetap mempertahankan berjalan dalam pedihnya memori, maka hati seolah meronta sendiri. 

Memang tak indah rasa rindu yang berat sebelah. Hanya perlu sebuah langkah pergi berjalan menjauh pula dengan arah yang tak permah sama. Jangan pernah sia-siakan rinduku karena pasa saat aku memutuskan berhenti maka semua rinduku pun segera ikut berakhir.

Baca juga: Hempasan Rindu

...

Written by Ari Budiyanti

Baca juga: Merenda Rindu

19 September 2023

#PuisiHatiAriBudiyanti

11-2.622

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun