Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rembulan yang Dirindukan

14 September 2023   21:40 Diperbarui: 15 September 2023   21:03 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam yang sunyi berhias rembulan kini lebih dirindukan. Olehku tentunya. Entah bagaimama dengan dirimu, apakah juga sama?

Siang terasa sangat panas. Efek domino el nino, begitu kata mereka. Suhu udara semakin tinggi. Panas sang surya makin membakar apa saja, termasuk permukaan kulitku. 

Pencemaram udara pun makin menyesakkan dada. Rasanya seluruh dunia ingin berkata. Bumi semakin panas saja. Apakah demikian?

Rembulan malam menjadi penghias angkasa yang dinanti. Biasanya malam terasa lebih dingin meski kini tak sepenuhnya begitu, namun tetap saja berkurang.

Banyak orang bersembunyi di balik dinginnya ruangan berpendingin. Banyak orang melindungi permukaan kulit dengan krim anti panas matahari. Ya banyak usaha dilakukan. 

Namun bagaimana jika tetap masih lupa. Pada pepohonan yang ditebang sembarangan. Banyak area dijadikan pusat bergedung tinggi mencakar langit. Lalu apakah itu bisa meredakan panas, bukankah makin menambah saja? 

Entah

Jawab pertanyaanku kawan. Apakah kau juga merasakan hal yang sama denganku?

...

Written by Ari Budiyanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun