Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wanita Berpayung September

2 September 2023   12:59 Diperbarui: 2 September 2023   22:44 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan September telah datang dan berbagai kenangan sudah terbayang. Kisah-kisah lama yang tak henti berputar di memori. Selalu saja berjalan mengikuti lika-liku kehidupan.

Seumpama sebuah hati yang dengan tajam mengingat. Setiap peristiwa yang tak terlupakan. Ada bahagia merebak di penghujung hari. Namun tak sedikit goresan luka pernah terjadi.

Hingga segala petistiwa perih terhapus oleh hadirnya. Canda tawa di berbagai suasana. Membuat September yang lama kelabu berubah cerah kembali. Ada banyak cerita di antara mereka.

Itu dulu. Telah lama sekali berlalu. Setahun menanti tak ada lagi berita. Sungguh pilihan menyakitkan jiwa. Wanita itu terus berdoa agar bisa menerima. Bahwa nyatanya di kehidupan yang kini dijalani tiada lagi sang pujaan jiwa.

Wanita itu menutup cerita di awal September. Baginya bak melebarkan sebuah payung harapan akan masa depan. Beda dan sangat jauh berbeda. Tak pernah sama.

Namun bukankah petualangan baru harus dijalani pula dalam rela. Kini wanita itu berjalan berpayung September  hingga suatu masa kisahnya pun akan usai.

....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
2 September 2023

1-2.612

Baca juga: Tentang Wanita Itu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun