Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sendu

4 Agustus 2023   18:37 Diperbarui: 4 Agustus 2023   18:41 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi pixabay.com

Apa itu sendu jika sendiri saja tak tahu
Apa itu ragu jika pribadi pun tak mengerti
Hanya menggores saja apa yang disebut memori
Melangkahinya di setiap jengkal meski ada pilu

Mentari tetap bersinar meski mendung
Sebenarnya awan-awan saja menjadi selubung
Namun nyatanya cahaya itu masih tetap ada
Karena sang surya yang bersinar di tempatnya

Pula sendu yang bermakna sama
Hanya sebuah keadaan di mana orang lain melihat di depan mata
Namun nyatanya yang terjadi masih saja sama
Sesaat ada suka di baliknya pada waktunya tiba

Baca juga: Tanya Hati

Karena itu
Jika sejenak ada sendu di hati
Yakinlah bahwa sesaat pula akan pergi
Karena ada bahagia menyelinap di ujung kalbu
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
18 Juni 2023

6-2.580

Baca juga: Merenda Malam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun