Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merenda Malam

2 Agustus 2023   18:37 Diperbarui: 2 Agustus 2023   18:44 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi by pixabay.com

Malam semakin dingin, kala hati menepuk ingin sebuah sua yang tak jua menjelma

Mungkin malam yang kelam tanpa bjntang membuatnya makin menusuk relung hati karena sebuah rasa

Pernah mempertanyakan apakah ada cinta namun ternyata ilusi semata

Suara jengkerik bersahutan menambah heningnya sunyi makin tersimpan di memori

Karena mungkin ini saatnya aku duduk diam merenda malam

Bila ada saatnya tiba maka seluruh jiwa menginginkan hilangnya luka

Baca juga: Tak Mau Terlupakan

...

Written by Ari Budiyanti

Baca juga: Mengunggah Aksara

#PuisiHatiAriBudiyanti

9 Juni 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun