Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Menyentuh Hati

31 Juli 2023   16:07 Diperbarui: 31 Juli 2023   16:11 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi pixabay.com

Kemarin
Masih juga sama terbersit banyak tanya
Pada siapa aku bisa melampiaskan rasa
Kala tiada lagi yang mungkin

Kadang hati melara sendiri
Tapi untuk apa
Bukankah kehidupan seringkali demikian adanya
Berputar lagi dan lagi

Menyimpan amarah pun tak guna
Menyimpan tangis hanya untuk menahan habisnya air mata
Karena apa yang kini menjadi bayangan
Terus datang mengelabui seluruh lamunan

Baca juga: Bejana Rindu

Tak perlu ada
Tak perlu nyata
Iya saat ini hanya bisa
Mengadu pada senja
Di ufuk sana dalam doa

  ...

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

Baca juga: Sayap

4-2.574

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun