Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Paket yang Hilang

31 Mei 2023   23:24 Diperbarui: 31 Mei 2023   23:46 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Mediani.com

"Nggi. Paketku kayaknya hilang. Gemes rasanya. Sebel." Sita curhat atau tepatnya mengomel pada Anggi sohibnya yang tak tahu apa-apa. Baru saja pulang kerja juga. Lelah dan rasanya mengantuk sangat namun HP berdering karena panggilan telepon dari sohib dekatnya.

"Udah diurus ke tempat kamu mengirim paket?" Meski lelah, Anggi tetap menanggapi curhat Sita. Mereka memang bersahabat delat dan sudah berlangsung lama. Biasa saling curhat.

"Udah Nggi, tapi aku disuruh telpon ke customer care. Parahnya ya HPku ini ga ada pulsa sama sekali hanya ada paket data aja. Kesel, aku minta tolong agar mas yang kasih nomor cistomer care nelponin laporan paket yang hilang. Tapi ga mau. Katanya harus pengirim langsung."

Anggi menghela nafas sedih mendengar masalah temannya itu. "Memang apa isi paketnya?"

"Iya buku Nggi, emang apa lagi?" Kata Sita lagi masih dengan nada kesal di seberang sana. "Coba kutanyakan ya sama kenalanku yang kerja di bagian kirim paket. Mungkin dia bisa bantu."

"Makasih ya Anggi" seru Sita bahagia. Ga salah emang menghubungi sobatnya ini. Selalu ada pemecahan masalah.

Lalu Anggi menelpon kenalannya dan menceritakan keluhan Sita tentang paketnya yang hilang. Ada masalah apa koq paket bisa hilang sih. Batin Anggi. Mana isinya juga buku, bukan barang berharga lainnya.

Baca juga: Kabar yang Hilang

Oopss.. Anggi meralat pemikirannya. Benarkah buku itu bukan barang berharga? Ah bukannya banyak terdengar berita toko buku yang tutup. Apa hubungannya ya. Batin Anggi lagi.

Kenalan Anggi berusaha menolong dengan melaporkan pada customer care agar membanti melacak paket buku yang hilang. Hari berlalu dan Anggi melakukan aktivitas biasanya.

Sore hari berikutnya ada sebuah pesan masuk dari Sita. "Paket bukuku udah ketemu dan diantar ke penerima. Aman Nggi. Makasih ya atas bantuannya."

Anggi tersenyum membaca pesan dari Sita. Lalu dia membalas singkat. "Iya sama-sama"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun