Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menggenggam Ketiadaan

7 Mei 2023   17:56 Diperbarui: 7 Mei 2023   18:20 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membuka tangan
Melihat ke depan
Ternyata hanya ada kehampaan
Seolah tanpa harapan

Namun kemudian
Menutup tangan dalam genggaman
Mata terpejam
Menaikkan doa terdalam

Bukan sebuah mantera
Bukan pula sekedar lantunan kata
Namun ada sepenuh asa
Dalam harap sejati pada Sang Pencipta

Bagaimana bisa demikian
Bila sebuah hati dalam bayangan
Bagaimana bisa tanpa harapan
Jika percaya kepada Tuhan

Baca juga: Menggenggam Malam

Bukan
Bukan menggenggam ketiadaan
Namun dengan sepenuh harapan
Penuhi langkah ke depan dengan penuh keyakinan

Begitulah seharusnya hidup anak-anak Tuhan

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiMeiAri
7 Mei 2023

10-2.547

Baca juga: Menggenggam Rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun