Melihat ke depan
Ternyata hanya ada kehampaan
Seolah tanpa harapan
Namun kemudian
Menutup tangan dalam genggaman
Mata terpejam
Menaikkan doa terdalam
Bukan sebuah mantera
Bukan pula sekedar lantunan kata
Namun ada sepenuh asa
Dalam harap sejati pada Sang Pencipta
Bagaimana bisa demikian
Bila sebuah hati dalam bayangan
Bagaimana bisa tanpa harapan
Jika percaya kepada Tuhan
Bukan
Bukan menggenggam ketiadaan
Namun dengan sepenuh harapan
Penuhi langkah ke depan dengan penuh keyakinan
Begitulah seharusnya hidup anak-anak Tuhan
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiMeiAri
7 Mei 2023
10-2.547
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H