Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sekotak Cinta dan Sebuket Bunga

6 Mei 2023   11:34 Diperbarui: 6 Mei 2023   22:27 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang Anda pikirkan ketika melihat foto ilustrasi artikel ini?

Sebuah kotak kecil dan buket bunga kecil. Iya, betul sekali. Foto kelas diadakan pada hari Jumat, 5 Mei 2023. Di hari dengan tanggal cantik pula, anak-anak datang penuh semangat memakai baju batik, sekaligus sebagai dresscode kelas kami.

Maaf tidak ada foto karena kebijakan sekolah tidak mengijinkan kami para guru mengunggah foto siswa di media sosial pribadi milik guru. Iya foto-foto mereka hanya bisa tayang di media sosial resmi milik sekolah. Jadi para pembaca sudah tahu alasannya ya mengapa saya tidak mengunggah foto saya dan murid-murid.

Baca juga: Bunga Tanda Cinta

Saya membawa bunga artifisial untuk dibagikan ke anak-anak di kelas. Mereka masing-masing membawa 1 rangkaian bunga kecil. Mereka terlihat sangat bahagia. Selesai acara foto kelas, mereka saya beri kesempatan menghias bunga untuk dibawa pulang. Bebas, apakah untuk diri sendiri, orang tua, atau orang lain. 

Selesai merangkai bunga dengan menggunakan hiasan kertas lipat/origami paper, saya meminta mereka menyimpan hasil karya mereka. 

Cara membuatnya mudah karena itu buket bunga kecil. Ada 3 warna bunga yang saya bagikan. Merah, ungu, dan pink/merah muda. Warna kesukaan saya memang warna yang terakhir. Tapi anak-anak  perempuan di kelas saya juga menyukainya, makanya bunga warna pink laris manis, dan saya tidak kebagian. Saya dapat bunga warna ungu. 

Dokpri
Dokpri

Melihat foto di atas, bisa dengan mudah ditebak apabila cara menghiasnya mudah dan sederhana bukan? Mereka mengambil satu lembar kertas lipat yang dibentuk segitiga. Kemudian dibentuk melingkar seperti kerucut atau contong es krim. Selanjutnya bunga diletakkan di dalamnya dan bagian luar diikat dengan pita. 

Ada dua warna pita pilihan yang saya sediakan, ungu dan pink. Seperti biasa, warna merah muda atau pink ini banyak mendominasi request siswa, atau ya banyak diminta. Selesai menghias buket bunga sederhana ini, kami mulai belajar.

Pada saat istirahat sekolah, istilah di tempat kami break, anak-anak boleh makan bekal makanan yang mereka bawa dari rumah. Anak-anak makan bersama-sama. Setelah habis bekalnya, baru diijinkan bermain di luar kelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun